LANGKAH MENYUSUN BUKU SECARA SISTEMATIS

 

Resume ke-15

Tema               : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

Hari/Tanggal  : Senin, 20 Juni 2022

Narasumber    : Yulius Roma Patandean, S.Pd.

Moderator       : Bambang

Gelombang     : 25

 

Bismillah….

Tidak terasa sudah setengah perjalanan saya mengikuti PBM PGRI asuhan Om Jay ini. Pertemuan ke-15 ini dibuka oleh moderator Bapak Bambang Purwanto, S.Kom, Gr yang dikenal dengan nama panggilan Mr. Bams. Keren ya,he…Beliau seorang guru informatika SMP Taruna Bakti Bandung dan alumni kelas Belajar Menulis Gelombang 8.

Setelah berdoa, selanjutnya moderator memperkenalkan narasumber tema Langkah Menyususn Buku Secara Sistematis yaitu Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd. yang biasa dipanggil Pak Yuro dengan membagikan tautan profil beliau pada alamat tautan https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html

Selain menulis di blog Pak Yuro juga aktif di channel YouTube

https://www.youtube.com/channel/UCtozezYTjgIj4EGVISp9whg

Beliau adalah salah satu alumni kelas BM Gelombang 9, tepatnya di awal pandemi Covid-19.

Setelah memenuhi tantangan Prof. Richardus Eko Indrajit menulis buku dalam satu minggu pada bulan April 2019, maka niat menulis buku sepertinya tidak berhenti dan terus beliau lakukan hingga kini. Masya Allah, keren banget. Jadi teringat saya pun mendaftar untuk mengikuti tantangan serupa pada pertemuan sebelumnya, namun hingga kini belum dimulai juga. Semangat…. semangat…. semangat.

Ternyata beliau saat ini masih dalam tahap menjalani Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 4. Wah, sama Pak Yura, kita satu angkatan di PPGP.

Terkait tema Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis, narasumber meyakini bahwa sistematisnya cara kita menyusun naskah buku tidak terlepas dari tertatanya alur pikiran/ide yang kita tuangkan di naskah tersebut. Artinya, sebelum memulai tahapan penyusunan naskah untuk dibukukan, pastikan penulis sudah memiliki kumpulan naskah di laptopnya. Tidak apa-apa berserakan dulu, kumpulkan saja seperti mengumpulkan dedaunan yang berserakan di halaman. Nantinya, akan saling terkait satu sama lain ketika mulai menata naskah.

Bagaimana langkah menyusun buku secara sistematis?

Langkahnya adalah menyiapkan naskah. Pastikan naskah buku dalam ukuran kertas A5 telah terkumpul minimal 40 halaman (standar UNESCO) dilengkapi bab-babnya. Dalam hal ini, Pak Yuro membagikan metode yang biasa beliau gunakan yaitu dengan fasilitas Microsoft Word, di mana di dalamnya terdapat beberapa fitur yang bisa membantu dalam mensistematiskan tulisan. Dan video tutorial beliau terkait hal tersebut bisa disimak pada tautan berikut https://youtu.be/eePQwyHAcjw  atau di tautan ini https://youtu.be/jXPr59aWJSc

Pak Yura menggunakan metode tersebut ketika menata naskah-naskah buku, menulis tesis, dan mengedit naskah buku/tesis orang lain.

Pada sesi tanya jawab, ditanyakan tentang kata pengantar (foreword) dan prakata (preface). Kata pengantar ditulis oleh penerbit atau orang lain yang berkompetensi di bidang yang sama. sedangkan prakata ditulis oleh penulis sendiri. Hasil penelusuran saya pada mesin pencari Google, disebutkan bahwa prakata lebih sering ditemui pada pada laporan karya ilmiah. Oleh karena itu penulisan prakata harus mengacu kepada persyaratan prakata dari Kemenristek Dikti. Prakata harus memuat hal berikut: 1) siapa pembaca sasaran buku; 2) gambaran ringkas isi buku (penyebutan kuantitas bab dan judul bab); 3) keunggulan buku (dibandingkan dengan buku sejenis yang telah terbit); dan 4) pesan untuk pembaca. Pada intinya, baik kata pengantar maupun prakarta memiliki tujuan yang sama yaitu memberi gambaran singkat tentang buku untuk mempermudah pembaca mengenali buku kita.

Narasumber mengakhiri dengan closing statement: “Semoga kegiatan malam ini bisa memberi manfaat bagi kita semua. Menulislah, nikmati prosesnya, pantang mundur sebelum buku terbit ber-ISBN. Menulislah bukan karena angka kredit, tapi menulislah sebagai bagian pelayanan hidup”.

 

Alhamdulillah…..