MENULIS MEMBUATKU NAIK KELAS DAN BERPRESTASI

 Resume ke-25

Tema               : Menulis Membuatku naik kelas dan Berprestasi

Hari/Tanggal  : Rabu, 13 Juli 2022

Narasumber    : Aam Nurhasanah, S.Pd.

Moderator       : Mutmainah

Gelombang     : 25

Bismillah….

Mengikuti PBM PGRI pertemuan ke-25 di lokasi Kalteng Expo karena menemani suami jaga stand kantornya, tidak membuat saya gagal fokus. Saya tetap bisa mengikuti tantangan yang diberikan oleh narasumber Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd., untuk membuat tulisan dari gambar berikut ini 

Setelah Ibu Mutmainah selaku moderator pada pertemuan malam ini membuka kunci grup WA, maka masuklah tulisan saya sebagai tulisan pertama dalam menjawab tantangan tersebut. Dan berikut ini adalah jawaban saya :

Beratapkan rumbia, berdinding anyaman bambu, namun bergelimang cahaya.

Begitulah kehidupanku, penuh kesederhanaan namun hati bahagia dan tenang

Cahaya penerang, untuk membuka cakrawala. Mencerdaskan anak bangsa.

Pertemuan ke-25 kali ini, oleh narasumber yang akrab disapa Bu Aam, lebih dijadikan sebagai ajang berbagi pengalaman luar biasa menjadi penulis dari zero to hero.  

Bu Aam adalah alumni BM 12, yang awalnya masuk gelombang 8 bersama Cak Inin, Pak Yulius Roma, Bu Noralia Purwa, Mayor Nani, yang telah menjadi narasumber di pertemuan sebelumnya. Namun, karena beliau tidak fokus, beliau pun tidak lulus.

Bu Aam pun kembali memupuk keberanian. Mengumpulkan kembali semangat yang hampir pudarbeliau bergabung kembali mengikuti BM 12 dan menargetkan harus lulus serta harus menerbitkan buku solo maupun antologi.

Niat itu pun terjawab sudah saat memasuki materi Bunda Kanjeng. Orang yang sangat memotivasi Bu Aam untuk bisa berkarya dan menulis seribu buku. Beliau mengajak para peserta untuk menuliskan pengalaman mengikuti materi beliau menjadi sebuah buku antologi. Buku perdana pun muncul dengan judul Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng dan nama Bu Aam ada di urutan pertama. Bu Aam merasa bangga dan terharu sekali.

Dimulai dari buku antologi, api semangat Bu Aam kembali berkobar. Usai lulus BM 12 beliau berhasil menerbitkan buku solo berjudul Mengukir Mimpi Menjadi Penulis Hebat. Dimulai dari mimpi, satu persatu buku beliau pun lahir.


Setelah melahirkan buku perdana, BU Aam mengabdikan diri menjadi Tim Solid Omjay. Beliau bertugas menjadi moderator kala itu, maka lahirlah buku solo kedua yang berjudul Kunci Sukses Menjadi Moderator Online.

Bu Aam juga mengikuti tantangan Prof. Ekoji menulis buku satu minggu dan lolos seleksi penerbit mayor PT Andi Offset Yogyakarta dengan judul buku Parenting 4.0, Mengenali Pribadi dan Potensi Anak Generasi Multiple Intelligence. Buku ini tersebar di seluruh Gramedia Indonesia dan tersedia juga dalam bentuk ebooks atau buku elektronik.

Setelah mengikuti tantangan menulis satu minggu, Bu Aam memberanikan diri untuk mengikuti lomba blog PGRI. Qodarullah, beliau mendapat juara pertama lomba blog PGRI Maret 2021. Di sini, semua peserta wajib membuat postingan dalam blog selama 28 hari tanpa jeda, dari tanggal 1-28 Februari 2021.

Pengalaman menjadi juara 1 Lomba Blog PGRI membuat ide baru buku solo ke-3 dengan judul Blogger Inspiratif. Harapannya, setelah membaca buku saya, teman-teman terinspirasi untuk menuliskan pengalaman terbaiknya dalam bentuk buku.

Setelah lulus menjadi alumni, Bu Kanjeng memberikan tantangan menjadi kurator atau pengepul naskah. Bu Aam berhasil mengajak peserta BM sebelumnya untuk menuliskan pengalaman terbaiknya saat mengikuti materi Bunda Kanjeng. Hal yang sama pun dilakukakan Bu Aam untuk gelombang 25 dan 26 ini. Alhamdulillah saya menjadi salah satu peserta yang sudah menyempatkan diri mengirim naskah kepada Bu Aam.

Setelah menjadi kurator, Bu Aam mengikuti kembali tantangan menulis HUT penerbit YPTD yang pertama dalam program KMAA (Karena Menulis Aku Ada). Pengalaman ini menjadi buku solo ke-4 dengan judul Rajin Menulis Berbuah Manis.

Pengalaman perdana Bu Aam sebagai editor adalah ketika beliau  berhasil mengumpulkan naskah murid yang bernama Juminah. Naskah dikirim melalui WA dan berhasil dibuat novel dengan judul Seindah Takdir Cinta. Novel ini bercerita tentang perjuangan seorang gadis mencari nafkah menjadi TKI karena Juminah menjadi tulang punggung keluarga demi membiayai sekolah adik-adiknya dan perjalanan penuh liku untuk menemukan cinta sejatinya.

Setelah pengalaman 2 tahun bergabung di kelas menulis Omjay, undangan menjadi narasumber pun datang silih berganti. Akhirnya Bu Aam menjadi narasumber nasional yang diundang virtual sampai ke NTT.

Pada sesi tanya jawab terdapat 5 pertanyaan seputar cara menjaga semangat menulis dan sukses menjawab tantangan menulis 1 minggu. Langkah menulis buku 1 minggu adalah  1 hari 1 bab 10 halaman A4. Jika dirubah menjadi A5 maka akan menjadi 20 halaman. Hal tersebut dilakukan selama 6 hari, mendapat 120 halaman. Hari ke-7 melengkapi naskah pendukung seperti prakata, indeks, glosarium, tabel, dll. Selanjutnya mengedit dan merevisi jika ada salah ketik.

Jawaban dari pertanyaan lain agar konsisten dalam menulis bagi penulis pemula adalah  supaya lebih terarah caranya bisa membuat TOC (Table of Content) atau daftar isi sementara untuk mencari benang merah tulisan supaya tidak keluar jalur.

Dalam closing statement Bu Aam berpesan agar jangan takut dengan kegagalan karena kegagalan bisa membuat kita bangkit dan meraih lebih banyak prestasi. Tetap mengupgrade diri, selalu mengasah tulisan dengan menulis setiap hari dan mengikuti tantangan menulis atau lomba blog. Jangan jadikan menulis sebagai beban, tapi buatlah menjadi sebuah kebutuhan.

Terima kasih Bu Aam untuk berbagi pengalamannya, sungguh sangat menginspirasi dan mampu membangkitkan semangat saya.

 

Alhamdulillah.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

JALAN PANJANG NAN BERLIKU MENUJU ASN PPPK GURU

IDE MENULIS BAGI GURU

RAHASIA MUDAH MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU UNTUK BERPRESTASI