MOTIVASI MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU
Resume ke-27
Tema :
Motivasi Menulis dan Menerbitkan Buku
Hari/Tanggal :
18 Juli 2022
Narasumber :
Dail M’aruf, M.Pd.
Moderator :
Arofiah Afifi
Gelombang :
25
Bismillah….
Bagai
nyala api yang harus terus dijaga agar tetap membara sehingga dapat menghangatkan
di malam yang dingin. Gairah menulis seorang penulis pemula yang masih naik
turun seperti roller coaster pun masih sangat memerlukan motivasi dan dukungan
dari berbagai pihak salah satunya adalah komunitas PBM PGRI asuhan Om Jay dan
Tim Solidnya ini.
Untuk
itu tema yang diangkat pada pertemuan ke-27 malam ini adalah Motivasi Menulis
dan Menerbitkan Buku yang dibawakan oleh narasumber keren Bapak Dail Ma’ruf
dan dimoderatori oleh Ibu Arofiah Afifi yang akrab disapa Bu Ovi ini.
Menurut
Pak Dail, menulis jika sudah dijadikan passion seperti materi kedua Bu Kanjeng,
maka jika sehari tak menulis, bagaikan ada yang hilang. Bagaikan makan tak ada
sayur atau lalapan.
Motivasi
adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seseorang untuk
mencapai tujuannya. Jadi, ada 3 elemen utama dalam motivasi yaitu intensitas,
arah, dan ketekunan.
Beberapa
kalimat motivasi yang merubah pandangan narasumber tentang menulis antara lain
kalimat motivasi dari Om Jay “Menulislah setiap hari, lalu lihatlah apa yang
terjadi”. Selain itu juga kalimat motivasi dari Pak Fuadi “Menulis dilakukan untuk
menebar kebaikan. Kata-kata lebih ampuh dari peluru. Peluru bisa menembus ke satu
kepala, kata-kata bisa menembus ke banyak kepala, maka dari itu menulis,
menulis, dan menulislah”.
Ada
4 cara untuk menjaga motivasi menulis agar tetap menyala:
1. 1. Bergabung
dengan komunitas menulis.
2. Menulis
di akun yang dibaca banyak orang seperti Kompasiana dll.
3. Menjadikan
menulis sebagai healing.
4. Menjadikan
menulis sebagai passion.
Adapun
alasan menerbitkan buku menurut narasumber adalah karena:
1. 1. Buku
adalah mahkota bagi penulisnya.
2. Bukan
anak raja atau anak orang kaya maka menulis
3. Ingin
memiliki pahala jariyah.
4. Ingin
abadi meski jasad telah tiada.
5. Merasa
yakin setiap tulisan akan menemukan takdirnya.
6. Merasa
yakin setiap buku ada pembacanya.
7. Merasa
Bahagia dengan menulis.
8. Merasa
naik kelas dengan menulis.
9. Mendapat
rezeki dari menulis.
Pada
sesi tanya jawab terdapat beberapa pertanyaan terkait menumbuhkan dan menjaga
motivasi menulis agar tetap menyala. Kesemuanya dijawab dengan memuaskan oleh
Pak Dail sebagi narasumber sesuai dengan pengalamannya.
Pada
closing statement, Pak Dail Kembali mengingatkan agar para peserta PBM PGRI Gelombang
25 dan 26 mulai merapikan naskah resumenya untuk dijadikan buku solo sebagai
syarat kelulusan pada pelatihan ini. Selain itu juga, dukungan baca, like,
komen, dan share dari komunitas menulis PBM PGRI terhadap hasil tulisan sesama pegiat literasi merupakan salah satu sumber motivasi bagi penulis.
Alhamdulillah…..
Komentar
Posting Komentar