3.3.a.10.1. Forum Berbagi Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Peristiwa (Facts)

Motivasi belajar yang rendah dan hasil belajar yang kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) melatarbelakangi keputusan saya untuk mengambil keputusan membuat prakarsa perubahan (kecil) program yang berdampak pada murid yaitu mengembangkan pembelajaran Prakarya yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar murid di SMP Negeri Satu Atap 3 Palangka Raya.

Sebagaimana padi yang hanya akan tumbuh subur pada lingkungan yang sesuai, maka program/kegiatan sekolah yang berdampak pada murid dan menumbuhkembangkan kepemimpinan murid pun akan tumbuh dengan lebih subur jika sekolah dapat menyediakan lingkungan yang cocok. Sehubungan dengan hal tersebut, tujuan saya melakukan aksi nyata tersebut adalah untuk menumbuhkembangkan kepemimpinan murid melalui lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya.

Hasil Aksi Nyata sesuai dengan harapan di mana dengan mempertimbangkan suara, pilihan, dan kepemilikan murid dalam program yang berdampak pada murid, motivasi dan hasil belajar murid meningkat.

Setelah menyusun rencana perubahan dalam format BAGJA, saya diberi waktu 1 bulan untuk mewujudkan rencana tersebut dalam aksi nyata.

Mata pelajaran Prakarya di SMP Negeri Satu Atap 3 Palangka Raya dilaksanakan 1 kali dalam seminggu dengan durasi 2JP (80 menit).


Menuliskan ide/gagasan produk kerajinan bahan limbah

Membacakan ide/gagasan yang ditulisnya

Membacakan ide/gagasan yang ditulisnya
                                      

Pada hari Rabu, 18 Mei 2022, saya melakukan survei untuk mengetahui produk kerajinan berbahan limbah lunak apa yang ingin mereka buat untuk penilain produk pada materi tersebut. Dengan mengidentifikasi alat dan bahan yang ada di lingkungan rumah, guru (saya) memberi kesempatan pada murid untuk menentukan sendiri produk kerajinan yang ingin mereka buat. Ide/gagasan tentang produk kerajinan ditulis pada kertas kecil yang dibacakan sebelum ditempel ditempat yang disediakan. Hasil curah pendapat digunakan untuk pembentukan kelompok kerja. Dalam kelompok kerja, murid mendiskusikan produk kerajinan yang akan dibuat dan melakukan pembagian alat dan bahan, dan pembagian kerja.

            

Praktik membuat taplak meja dari limbah kain perca

Murid terlihat antusias 

              

Menghias kaleng bekas dengan cangkang telur

Murid bertanggung jawab terhadap pilihannya

Perubahan jadwal pelajaran berlaku per 23 Mei 2022, maka pada pertemuan selanjutnya yaitu hari Sabtu, 28 Mei 2022, nampak bersemangat dalam membuat produk kerajinan sesuai pilihannya. Begitu pula saat pekerjaan dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya, yaitu pada hari Sabtu, 4 Juni 2022.

                            

Ulangan untuk mengukur hasil belajar

Pada hari Sabtu, 11 Juni 2022, hasil ulangan harian siswa untuk materi terkait relatif meningkat.

Perasaan (Feelings)

Perasaan saya ketika menjalankan Aksi Nyata sangat antusias dan bersemangat seperti yang terlihat pada murid-murid saya. Murid saya bahagia saya pun ikut bahagia.

Pembelajaran (Findings)

Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan keseluruhan Aksi Nyata adalah bahwa untuk mengasilkan produk kerajinan taplak meja dari limbah kain perca memerlukan waktu penyelesaian lebih lama, sedangkan produk kerajinan tempat alat tulis dari kaleng bekas berhias limbah cangkang telur penyelesaiannya relatif lebih cepat.


Taplak meja dari limbah kain perca



                
Tempat alat tulis dari kaleng bekas
berhias cangkang telur

Penerapan ke depan (Future)

Produk kerajinan yang memerlukan waktu penyelesaian lebih lama, dapat dilanjutkan dikerjakan secara berkelompok di rumah.  Atau bisa juga waktu pembuatannya dimajukan.              

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadikan Menulis Sebagai Passion

IDE MENULIS BAGI GURU

MENULIS BUKU DARI KARYA ILMIAH